INFID adalah organisasi masyarakat sipil yang berjuang untuk pembangunan Indonesia sejak 1985. INFID terakreditasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menyandang Special Consultative Status untuk ECOSOC di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) didirikan pada tahun 1985. Sejumlah tokoh masyarakat sipil turut membidani INFID, antara lain Presiden RI 1999-2004 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Asmara Nababan (Aktivis HAM), KH Ghaffar Rahman (Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 1989-1994), Adnan Buyung Nasution (pengacara dan pendiri YLBHI), Prof. DR. M Dawam Rahardjo (ekonom dan aktivis kebebasan beragama), Fauzi Abdullah (aktivis buruh), Kartjono (aktivis masyarakat pedesaan), dan Zoemrotin KS (tokoh perempuan dan gerakan masyarakat sipil).
Sejak 2004, INFID berstatus sebagai lembaga yang diakui dan terakreditasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan UN Special Consultative Status with the Economic and Social Council (ECOSOC). INFID merupakan satu dari hanya dua lembaga di Indonesia yang diberikan status ini. Dengan status ini, INFID memiliki akses untuk terlibat dalam berbagai konferensi internasional yang diselenggarakan oleh PBB, seperti High Level Political Forum untuk membahas agenda pembangunan berkelanjutan yang diadakan setiap bulan Juli, dan Sidang Umum setiap bulan September.
INFID juga merupakan anggota aktif di FORUS sejak 2009. FORUS adalah sebuah jaringan NGO global yang mewadahi forum-forum NGO nasional di seluruh dunia yang berbasis di Paris, Prancis (http://forus-international.org/en). INFID juga bagian dari Beyond 2015, TAP Network, dan SDSN, yaitu inisiatif-inisiatif global yang bertujuan untuk mendorong pelaksanaan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada 2030.
Dalam mendorong pelaksanaan program pemerintahan terbuka melalui Open Government Partnership/OGP, INFID juga menjadi Envoy dan Steering Committee dalam OGP Global (www.opengovpartnership.org/action-network/). INFID berperan dalam mengawal pembangunan di daerah-daerah di Indonesia dengan memberikan masukan-masukan strategis, serta berbagi pengalaman dengan sesama komite dari berbagai negara. INFID juga mewakili OGP dalam berbagai forum tingkat tinggi untuk berbagi pengalaman praktik baik dalam membangun agenda pemerintahan terbuka. Kerja keras INFID mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri RI melalui pemberian Penghargaan Ormas 2017 Bidang Sosial Kemanusiaan.